A. Pendahuluan
Kita telah berkenalan dengan teknologi pembelajaran pada modul
sebelumnya dengan dua kegiatan belajarnya, mulai dari pengertian hingga
perannya. Nah, pada kegiatan belajar kali ini, kita akan membahas mengenai
karakteristik media pembelajaran, hal ini kita lakukan agar kita bisa mengenal
lebih jauh tentang teknologi pembelajaran, bukan hanya berkisar pada definisi
saja, oleh karena itu setelah menyelesaikan modul 2 ini, anda diharapkan mampu
mencapai tujuan berikut:
B. Tujuan
Melalui
perkulihan ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menguraikan
jenis-jenis media pembelajaran
2. Menjabarkan
kelebihan jenis-jenis media pembelajaran
3. Menjabarkan
kelemahan jenis-jenis media pembelajaran
4. Menjabarkan
kriteria pemilihan media pembelajaran
Pada modul 2
ini, kembali dibagi menjadi dua kegiatan belajar, dimaksudkan agar anda mudah
untuk memahami uraian-uraian yang ada dalam modul ini. Pada modul ini anda akan
mengkaji beberapa jenis media pembelajaran serta kelebihan dan kelemannya,
kemudian bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran.
Kegiatan
belajar 1 : Jenis-jenis Media Pembelajaran
Kegiatan belajar 2 : Kelebihan dan Kelemahan serta Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran.
Kegiatan
belajar 1 ditujukan mencapai tujuan nomor 1, sedangkan kegiatan belajar 2
ditujukkan untuk mencapai tujuan nomor 2, 3 dan 4.
C. Langkah-langkah
Memahami Modul
Agar anda dapat
mencapai tujuan pembelajaran, maka anda diharapkan mampu mengikuti serta
membaca dengan cermat uraian dalam modul ini.
1.Bacalah dengan
saksama tujuan untuk mengetahui apa yang akan diperoleh setelah mempelajari
materi ini.
2.Pelajari materi
tiap kegiatan belajar, jika ada informasi yang kurang jelas atau mengalami
kesulitan dalam mempelajari setiap materi, cobalah mengulang kembali secara
saksama, jika Anda masih saja belum mengerti sebaiknya konsultasikan dengan
dosen yang bersangkutan.
3. Kerjakan
latihan yang terdapat pada akhir uraian materi, diskusikan dengan teman untuk
mengetahui jawaban mana yang mengandung kemungkinan benar atau salah, tanpa
melihat kunci jawaban.
4. Setelah Anda
mengerjakan soal latihan yang tersedia, coba Anda cocokkan dengan kunci jawaban
yang tersedia, kemudian hitung perolehan tingkat penguasaan materi dengan rumus
berikut:
Tinkat Penguasaan = Jumlah Jawaban Benar X 100
Jumlah Soal
Arti
Tingkat Penguasaan: 90 – 100% = Sangat
Baik
80 – 89% = baik
70 – 79% = cukup
≤ 70% = kurang
Apabila Anda
telah mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
pembelajaran anda pada modul selanjutnya, jika masih di bawah 80%, maka Anda
harus mengulang materi, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Kegiatan Belajar 1
Jenis-jenis
Media Pembelajaran
Pada materi
sebelumnya kita telah membahas menganai pengertian teknologi pembelajaran,
serta beberapa istilah yang berkaitan dengan teknologi pembelajaran,. Nah
selanjutnya coba kita lihat posisi media dalam pembelajaran berdasarkan apa yang
digambarkan oleh Zahara Mustika (Mustika,2015).
Jika media
pembelajaran terdiri atas software dan hardware, dimana software
merupakan bahan ajar atau informasi yang akan disampaikan pada peserta didik
yang terkandung dalam perangkat keras, dan hardware yang menjadi alat
atau sarana yang digunakan atau memuat informasi/pesan yang akan disampaikan
dalam pembelajaran (Riyana, 2012), atau benda yang dapat dilihat, didengar, dan
diraba (Arsyad, 2017). namun demikian ada juga yang berpandangan bahwa yang
termasuk teknologi pembelajaran hanya yang serba elektronik saja (Nasution,
2010).
Seyogyanya
media pembelajaran merupakan bentuk pemecahan masalah dalam pembelajaran (Prawiradilaga,2012). Sehingga media pembelajaran bukan sebatas serba
elektronik saja, namun kita kembali ke definisi awal bahwa segala sesuatu yang
dapat menjadi perantara atau pengantar tersampaikannya suatu informasi atau
pesan, Selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis-jenis media pembelajaran,
kelebihan dan kelemahan media pembelajaran.
Jenis-jenis
media pembelajaran
Ada beberapa
ragam teknologi dalam pembelajaran mulai dari yang masih bersifat tradisional
hingga mutakhir, di antaranya: visual (proyeksi, slide, gambar/poster, foto
grafik, diagram, pameran, papan info), audio (rekaman piringan, pita kaset),
multimedia (slide plus suara/tape,multi-image), visual dinamis (film,
televisi, video), cetak (buku teks, modul, workbook, majalah ilmiah,
lembar lepas), permainan (teka-teki, simulasi), Realia (model, contoh),
telekomunikasi (internet, telekonferen, kuliah jarak jauh), mikroprosesor
(permainan computer, interaktif, hypermedia) (Arsyad, 2017).
Selanjutnya
Smaldino dalam Dewi Salma Prawiradilaga mengklasifikasikan media pembeljaran antara
lain: teks, visual, audio, video, manipulative objek, manuisia (Prawiradilaga,2012). Selain itu ada juga yang hanya membagi empat jenis
media yaitu: media visual, media audio, media audio visual, dan media multimedia
(Satrianawati, 2018). Ada juga yang mengelompokkan beberapa
kelompok, kelompok pertama meliputi: grafis, bahan cetak dan gambar
diam, kelompok kedua yaitu: media proyeksi diam, kelompok ketiga yaitu:
media audio, kelompok keempat adalah media gambar hidup/film, kelompok
kelima yakni: media televisi, dan kelompok keenam adalah multimedia
(Riyana: 2012).
Selain itu ada
juga yang membagi media berdasarkan bagan berikut:
Setiap orang
memiliki hak untuk mengelompokkan media yang ada sesuai apa yang diinginkan,
selama memiliki alasan yang logis, namun demikian meski berbeda dalam pengelompokan
media tersebut, tetapi secara umum memiliki maksud yang sama yakni adanya keberanekaragaman
media seiring perkembangan teknologi sehingga pengelompokan media pembelajaran
juga terus mengalami perubahan. Berikut penjelasan dari beberapa jenis media
pembelajaran yang ada:
Media visual merupakan media yang bisa dilihat,
media ini mengandalkan indra pengelihatan yakni mata, selain itu media visual
merupakan media yang terdapat unsur garis, bentuk dan tekstur (Satrianawati,2018), dengan begitu media gambar dapat menjelaskan secara
konkret (Angkowo dan Kosasih, 2007), Adapun media
yang termasuk dalam media visual di antaranya: gambar, foto, teks, majalah,
koran, dll. Media ini juga sering disebut dengan printed media/ media visual
yang tak diproyeksikan yang
merupakan media pembelajaran paling klasik sehingga juga sering dikenal dengan
media tradisional, merupakan media yang tidak membutuhkan alat seperti
proyektor dalam penyajiannya, namun Seiring perkembangan zaman dan teknologi
juga semakin berkembang media cetak kemudian kini dapat disimpan dalam format
digital (Prawiradilaga, 2013).
Sumber: https://fakhrurrojihasan.files.wordpress.com/2014/05/magazine-autralia1.jpg?w=613&h=317
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=mWOc8xs2WpA
Media audio merupakan media
yang menggunakan telinga sebagai salurannya, tentunya media yang termasuk media
audio adalah media yang hanya bisa didengar, misalnya: rekaman melalui radio,
seperti musik, suara, dll. Media ini juga sering disebut dengan recorded
audio yang hanya bersifat satu arah sama halnya dengan media audio-visual
seperti penggunan televise (Prawiradilaga, 2012).
Sumber: http://worldartsme.com/audio-technology-lipart.html#gal_post_10552_audio-technology-clipart-1.jpg
Media
audio-visual adalah media yang dapat didengar sekaligus dapat
dilihat secara bersamaan (Fujianto, dkk, 2016), tentunya juga
menggunakan indra pendengaran dan pengelihatan secara bersamaan yakni telinga
dan mata, karena media audio-visual selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar
yang dapat dilihat. Adapun yang termasuk media audio-visual
antara lain: televisi, video, film, dll.
Media
multimedia merupakan media yang digabungkan
dari berbagai macam media yang ada menjadi satu, dengan kata lain
mengombinasikan beberapa media yang ada (Oka, 2017). misalnya:
internet, pembelajaran jarak jauh, ini biasanya dikenl juga dengan media
mutakhir.
Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide, gagasan melalui penyajian kata, kalimat, angka, dan simbol/gambar (Lestari, 2014). Contoh dari media grafis antara lain: bagan, grafik, sketsa, dll. Media grafis ini merupakan bagian dari media visual.
Realia merupakan media
yang dapat disaksikan serta bersentuhan langsung, dapat dillihat, didengar,
dirasakan secara langsung, karenanya media ini seringkali tidak disebut sebagai
media, adapun yang termasuk dalam media ini seperti: manusia, tumbuhan, hewan
dalam bentuk yang sebenarnya atau nyata (Yaumi, 2017).
Model merupakan media yang juga sering disebut
dengan benda pengganti yang sengaja dirancang menyerupai aslinya, atau tiruan dari
benda asli yang dimaksudkan, yang bersifat tiga dimensi, seperti: bola dunia
(globe), mobil, rumah, dll (Nasution, 2010).
Ada begitu
banyak media yang ada seiring perkembangan teknologi, anda tentu dapat
menemukan beberapa media lainnya, dari sumber-sumber yang ada.
RANGKUMAN
Media pembelajaran bukan sebatas
serba elektronik saja, namun kita kembali ke definisi awal bahwa segala sesuatu
yang dapat menjadi perantara atau pengantar tersampaikannya suatu informasi
atau pesan, adapun jenis-jenis media pembelajaran antara lain: media visual,
media audio, media audio-visual, serta media multimedia.
Kegiatan
Belajar 2.
Kelebihan dan
Kelemahan serta Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Pada kegiatan
belajar 1 anda telah membaca uraian tentang jenis-jenis media pembelajaran,
selanjutnya kita akan melihat kelebihan dan kelemahan serta kriteria dalam
pemilihan media, simaklah baik-baik uraian berikut ini
Kelebihan
jenis-jenis teknologi pembelajaran
Setiap media
memiliki keunggulannya masing-masing dibandingkan dengan media yang satu dengan
yang lainnya, berikut beberapa kelebihan media di antaranya:
Media visual, merupakan media
pembelajaran yang harganya relatif murah, mudah diperoleh dan mudah juga
digunakan, selain itu media visual dapat menjelaskan pembelajaran yang bersifat
abstrak menjadi lebih konkret (Angkowo dan Kokasih, 2007) sehingga mudah untuk
dipahami.
Media audio, dengan
menggunakan media audia maka dapat melatih konsentrasi peserta didik, sehingga
sangat cocok pada pembelajaran bahasa dan musik (Susilana dan Riyana, 2009),
dengan pemusatan perhatian peserta didik dengan apa yang didengarnya saja,
selain itu penggunaan audio dapat menjangkau massa yang banyak, selain itu
dapat dengan mudah diperoleh.
Media audio
visual, dengan media ini maka akan lebih menarik, karena
selain dapat dilihat juga dapat didengar, sehingga peserta didik tidak mudah
bosan dan akan lebih mudah memahami maknanya dengan kata lain informasi yang
disampaikan lebih aktual (Harjanto, 2000), selain itu
pendidik juga tidak kehabisan tenaga dalam mengajar, karena adanya media yang
medukung.
Media
multimedia. ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dari media ini
dibandingkan dengan media yang lainnya, karena media ini menggabungkan beberapa
media yang ada, adapun keunggulan media ini antara lain: memberikan
ketertarikan peserta didik dengan karakteristik peserta didik yang
berbeda-beda, menghadirkan pembelajaran serta menuntun peserta didik yang
interaktif (Nopriyanti dan Sudira, 2015, sehingga dapat memotivasi peserta
didik).
Media Grafis, merupakan media
yang dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman peserta didik, serta dapat
dilengkapi dengan warna-warni sehingga dapat menarik perhatian lebih (Susilana dan Riyana, 2009), juga dapat dengan mudah serta murah dalam mendapatkannya.
Media Realia, media ini
dapat membantu peserta didik menyaksikan secara nyata baik itu situasi ataupun
objek yang dimaksud (Ibrahim dan Syaodih, 2003), sehingga peserta didik dapat
menggunakan banyak indranya dalam memahami pembelajaran yang ada.selain itu
peserta didik tidak akan mudah bosan dalam pembelajaran.
Kelemahan
jenis-jenis teknologi pembelajaran
Media visual, merupakan media
pembelajaran yang harus dirancang sedemikian rupa, agar tidak membosankan, baik
itu ukuran maupun warnanya, selain itu unsur pesan yang terdapat pada media
harus diperjelas (Arsyad, 2017) agar pesan yang ingin disampaikan dapat
diterima oleh peserta didik sesuai dengan harapan.
Media audio, merupakan media
yang hanya bersifat satu arah, membutuhkan perhatian penuh atau konsentrasi
tinggi, selain itu membutuhkan kelas yang benar-benar tenang, jika menggunakan
siaran langsung, maka materi/pesan tidak dapat diulang (Susilana dan Riyana,2009), juga membutuhkan alat yang cukup memadai misalnya sound sistem,
dll.
Media audio
visual, merupakan media yang bersifat satu arah, memerlukan
keahlian dalam pembuatannya (Susilana dan Riyana, 2009) serta alat yang memadai
dalam penyajiannya sehingga membutuhkan persiapan yang matang agar tidak
terjadi gangguan dalam pembelajaran.
Media multimedia,
media ini membutuhkan biaya yang relatif mahal dalam
mendesainnya, selain itu membutuhkan keterampilan pendidik yang memadai, selain
itu infrastruktur juga harus tersedia (Rakim, 2008), sedangkan masih banyak
daearah yang belum tersentuh oleh teknologi dan keterampilan pendidik yang
memadai.
Media grafis, dalam
pembuatannya membutuhkan keterampilan khusus serta hanya dapat digunakan pada
penyajian pesan yang berupa visual (Susilana dan Riyana, 2009). Selain tidak
semua pembelajaran dapat disajikan menggunakan media grafis.
Media Realia, media ini
memiliki kekurangan di mana pendidik akan kesulitan jika harus membawa peserta
didik di luar sekolah, karena bisa jadi akan terjadi kecelakaan, sehingga ini
akan beresiko, dan dalam menghadirkan objek yang akan dijadikan media akan
membutuhkan biaya yang besar (Ibrahim dan Syaodih, 2003), sehingga tidak semua
dapat dihadirkan dalam pembelajaran.
Kriteria
Pemilihan Media
Karena kita
telah membahas beberapa jenis media pada kajian sebelumnya, tentu kita perlu
ketahui bahwa, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media,
tentunya dari sekian banyak media yang ada, tidak semua setiap media
pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran, dan setiap media
pembelajaran dapat membantu pendidik dalam melaksanakan satu atau beberapa
fungsi dalam pembelajaran, seperti mengisahkan, mengontrol/mengecek, memberikan
penguatan dan mengadakan evaluasi. Bahkan ada kemungkinan, media dapat mengambil
alih peran pendidik (Mahnun, 2012), contohnya film yang mengisahkan proses
pertumbuhan janin dalam rahim seorang ibu.
Selain itu ada
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, di antaranya: 1) Beberapa
kendala yang mungkin akan muncul dalam pembelajaran menyangkut dana, fasilitas,
waktu, dan sumber daya manusia yang tentunya harus memadai (ketersediaan
sumber) (Duludu, 2017), dimana pendidik harus mampu menggunakan/mengaplikasikan
media yang hendak digunakannya dalam pembelajaran, tentunya hal ini perlu
dipertimbangkan sebelum memilih media pembelajaran, 2) konten atau isi
pembelajaran, hal ini tentunya menyangkut tujuan pembelajaran itu sendiri
(Darmadi, 2017), hal yang hendak dicapai dengan penggunaan suatu media harus
sejalan antara keduanya, 3) kemampuan peserta didik, hal ini tentu menyangkut
karakteristik peserta didik (Hardianto, 2016), seorang pendidik harus
mengetahui kemampuan awal peserta didiknya agar mampu merancang pembelajaran
yang seperti apa yang cocok dengan peserta didik hal ini tentu berlaku dalam
menentukan media yang hendak digunakan, 4) ketertarikan peserta didik serta
pendidik, artinya tingkat kesenangan atau kecenderungannya harus juga
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran (Satrianawati, 2018).
Setelah melihat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media
dapat dikerucurutkan antara lain: Tujuan pembelajaran, ketersediaan
fasilitas/media, dana dan waktu, keterampilan pendidik, karakteristik peserta
didik.
RANGKUMAN
Setiap media
memiliki kelebihan kelemahan masing-masing, sehingga dibutuhkan keterampilan
dalam memilih media dalam pembelajaran, adapun faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam menggunakan media dalam pembelajaran sebagai berikut:
1. Tujuan
pembelajaran
2. Ketersediaan
fasilitas/media, dana dan waktu,
3. Keterampilan
pendidik,
4. Karakteristik
peserta didik.



0 komentar:
Posting Komentar