Subscribe:

Sabtu, 07 Juli 2018

Pengertian teknologi pembelajaran



Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah teknologi, semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk maksud dan tujuan tertentu untuk mempermudah manusia dalam meringankan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga dan sumber daya yang ada (Darmawan, 2011). Untuk mengenal teknologi pembelajaran kita tentunya akan terlebih dahulu berbicara tentang definisi teknologi pembelajaran, baik itu teknologi secara umum maupun teknologi pembelajaran itu sendiri.
Teknologi berasal dari bahasa latin yaitu techne yang berarti serangkaian metode atau prinsip, sedangkan logos yang berarti ilmu (Arsyad, 2017). Secara terminologis teknologi adalah ilmu tentang membuat sesuatu (Yaumi, 2017). Technologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu (Nasution, 2005). Selanjutnya Heinich dalam Dewi Salma Prawiradilaga (2012) menjelaskan bahwa teknologi bukan hanya berkaitan dengan mesin, melainkan mencakup proses, sistem, manajemen, selain itu teknologi dipandang sebagai cara untuk mengatasi masalah secara teknis dan ekonomi. Selain itu teknologi dipandang sebagai ilmu yang membahas tentang keterampilan yang diperoleh melalui suatu pengalaman, latihan dan pengamatan (Arsyad, 2013). Sehingga dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan ilmu atau kemampuan tertentu untuk memecahkanatau menyelesaikan masalah dalam bentuk peralatan, teknik, kerajinan tertentu dengan lebih mudah karena sifat teknologi yang memudahkan.
Perlu Anda ketahui bahwa ada tiga arti penting teknologi di antaranya: aplikasi pengetahuan, tujuan praktis, dan dinamika perubahan (Yaumi, 2017), Pertama aplikasi pengetahuan, bahwa pengaplikasian teknologi telah menjadikan segala sesuatu lebih nyata dan berwujud, dengan kata lain menjadikan hal-hal yang abstrak menjadi konkret, kedua tujuan praktis, bahwa teknologi dikembangkan untuk berbagai kepentingan, bukan hanya pada bidang pendidikan tetapi pada bidang-bidang lainnya. dan ketiga dinamika perubahan, bahwa perkembangan teknologi telah membawa perubahan pada tata kehidupan masyarakat, baik itu tingkah laku dan gaya hidup.
Selanjutnya, kita akan membahas mengenai pembelajaran, istilah pembelajaran dapat dideskripsikan dari berbagai sudut pandang di antaranya sudut pandang behaviortik yang berpandangan bahwa peserta didik merupakan objek yang kurang bahkan tidak memiliki apa-apa, sehingga menempatkannya untuk diberikan pengetahuan, berbeda dengan teori kognitif yamg berpandangan bahwa pembelajaran bukanlah suatu kegiatan pemberian pengetahuan, melainkan bagaimana membentuk pengetahuan.
Kemudian teori interaksional mendefinisikan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi atau hubungan peserta didik dengan pendidik atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Abidin, 2013). karena pada dasarnya pembelajaran membutuhkan komunikasi yang baik antara penddidik dan peserta didik, hal ini dimaksudkan yang terjadi antara pendidik dan peserta didik merupakan interaksi edukatif yang dapat mengembangkan kemampuan serta skill peserta didik.
Muhammad Yaumi (2017) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk memfasilitasi belajar guna mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini memperjelas bahwa pembelajaran merupakan bagaimana proses pelaksanaan dari belajar itu sendiri agar tujuan dapat tercapai.
Setelah kita membahas teknologi dan pembelajaran secara terpisah maka kita sekarang akan membahas mengenai teknologi pembelajaran. Ada beberapa ahli yang mencoba menjabarkan tentang teknologi pembelajaran, di antaranya sebagai berikut:
Pertama, teknologi pembelajaran (instructional teknology) diartikan sebagai penerapan teknologi khususnya teknologi komunikasi, untuk kegiatan pendidikan atau pengajaran (Danim, 1994).
Kedua, Perkembangan teknologi pembelajaran lahir dari revolusi komunikasi, hal ini dijelaskan Januszewski dan Molenda dalam Azhar Arsyad yang mengatakan bahwa teknologi pembelajaran merupakan kajian dan praktik etis untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja dengan menciptakan, menggunakan dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang sesuai (Arsyad, 2017).
Ketiga, Hamzah B.Uno (2012) menjelaskan, Teknologi pembelajaran adalah penerapan secara sistemik dan sistematik strategi dan teknik yang diambil dari konsep ilmu perilaku dan ilmu yang bersifat fisik serta pengetahuan lain untuk keperluan pemecahan masalah pembelajaran. Sedangkan teknologi pendidikan menjadi konsep yang sangat sulit dijelaskan, karena merupakan penggabungan antara teknologi pembelajaran, teknologi belajar, teknologi perkembangan, teknologi pengelolaan, dan teknologi lain yang diterapkan unuk keperluan pemecahan masalah pendidikan. Teknologi pembelajaran dapat ditafsirkan sebagai media yang lahir dari perkembangan alat komunikasi yang digunakan untuk tujuan pembelajaran. Alat-alat itu lazim disebut “hard ware”. Ada pula yang memandang teknologi pembelajaran sebagai suatu pendekatan yang ilmiah kritis, dan sistematis tentang pembelajaran (Nasution, 2010).
Yang paling penting dalam hal ini adalah proses integrasi antara manusia, ide, organisasi dan peralatan (baik itu perangkat keras ataupun lunak). Berdasarkan pendapat di atas, teknologi pembelajaran dapat diartikan sebagai pendekatan yang logis, sistematis dan ilmiah dalam kegiatan pembelajaran. Teknologi pembelajaran merupakan media yang lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan mudah.
Perlu kita ketahui sebelumnya, bahwa suatu pandangan yang keliru jika kita menyamakan antara teknologi pembelajaran dengan media pembelajaran, meski pada awal kemunculannya teknologi pembelajaran memang difokuskan pada media pembelajaran sehingga terjadi kekeliruan, akan tetapi media pembelajaran merupakan bagian dari teknologi pembelajaran sebagai salah satu sub bahasan dari teknologi pembelajaran itu sendiri (Yaumi, 2017).
Seyogyanya suatu proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik karena hadirnya berbagai hambatan dan gangguan (Susilana dan Riyana, 2009) yang sering ada dalam pembelajaran, Pemamfaatan teknologi sebagai media pembelajaran salah satu solusi yang telah dikembangkan untuk meningkatkan belajar peserta didik tentunya diharapkan meminimalisir gangguan dan hambatan yang ada, media telah banyak dikemas sedemikian rupa untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
Ada beberapa ragam teknologi dalam pembelajaran mulai dari yang masih bersifat tradisional hingga mutakhir, di antaranya: visual (proyeksi, slide, gambar/poster, foto grafik, diagram, pameran, papan info), audio (rekaman piringan, pita kaset), multimedia (slide plus suara/tape,multi-image), visual dinamis (film, televisi, video), cetak (buku teks, modul, workbook, majalah ilmiah, lembar lepas), permainan (teka-teki, simulasi), Realia (model, contoh), telekomunikasi (internet, telekonferen, kuliah jarak jauh), mikroprosesor (permainan computer, interaktif, hypermedia) (Arsyad, 2017). Mengenai ragam teknologi pembelajaran kita akan bahas lebih jauh pada modul selanjutnya mengenai karakteristik teknologi pembelajaran yang akan membahas mengenai jenis-jenis teknologi pembelajaran.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates