A. Pendahuluan
Tak kenal maka tak sayang, tak sayang
maka tak cinta, Anda tentu akrab dengan pepatah ini bukan, Nah! hal ini tidak
hanya berlaku pada hubungan seseorang dengan orang yang lainnya saja, tetapi
juga berlaku dalam suatu pembelajaran, sebelum kita membahas terlalu jauh tentang
teknologi pembelajaran, kita perlu mengenal defenisi, beberapa istilah yang
berkaitan dengan teknologi pembelajaran, hingga kita kemudian beralih kejenis,
fungsi dan sebagainya, mari kita perhatikan tujuan berikut, di mana Anda
diharapkan mampu memahami teknologi pembelajaran setelah menyelesaikan modul
ini
B. Tujuan
Melalui
perkulihan ini Anda diharapkan mampu:
1. Menguraikan pengertian teknologi
pembelajaran.
2. Menguraikan pengertian teknologi
pendidikan.
3. Membedakan beberapa istilah yang berhubungan
dengan teknologi pembelajaran.
4. Menguraikan peran teknologi pembelajaran.
Agar Anda dapat
mencapai tujuan di atas, maka materi dalam modul ini diorganisasikan menjadi
dua kegiatan belajar sebagai berikut:
Kegiatan belajar 1 : Pengertian Teknologi Pembelajaran dan Teknologi Pendidikan
Kegiatan belajar 1 : Pengertian Teknologi Pembelajaran dan Teknologi Pendidikan
Kegiatan
belajar 2 : Istilah yang berhubungan dengan Teknologi Pembelajaran dan Peran
Teknologi Pembelajaran
Kegiatan
belajar 1 ditujukan mencapai tujuan nomor 1 dan 2, sedangkan kegiatan belajar 2
ditujukkan untuk mencapai tujuan nomor 3 dan 4.
C. Langkah-langkah
Memahami Modul
Agar Anda dapat
mencapai tujuan pembelajaran, maka Anda diharapkan mampu mengikuti serta
membaca dengan cermat uraian dalam modul ini.
1. Bacalah dengan
saksama tujuan untuk mengetahui apa yang akan diperoleh setelah mempelajari
materi ini.
2.Pelajari materi
tiap kegiatan belajar, jika ada informasi yang kurang jelas atau mengalami
kesulitan dalam mempelajari setiap materi, cobalah mengulang kembali secara
saksama, jika Anda masih saja belum mengerti sebaiknya konsultasikan dengan
dosen yang bersangkutan.
3. Kerjakan
latihan yang terdapat pada akhir uraian materi, diskusikan dengan teman untuk
mengetahui jawaban mana yang mengandung kemungkinan benar atau salah, tanpa
melihat kunci jawaban.
4. Setelah Anda
mengerjakan soal latihan yang tersedia, coba Anda cocokkan dengan kunci jawaban
yang tersedia, kemudian hitung perolehan tingkat penguasaan materi dengan rumus
berikut:
Tinkat Penguasaan = Jumlah Jawaban Benar X 100
Jumlah Soal
Arti Tingkat Penguasaan: 90 – 100% = Sangat Baik
80
– 89% = baik
70
– 79% = cukup
≤ 70% = kurang
Apabila Anda
telah mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
pembelajaran anda pada modul selanjutnya, jika masih di bawah 80%, maka Anda
harus mengulang materi, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Kegiatan
Belajar 1
PengertianTeknologi Pembelajaran dan Teknologi Pendidikan
Kegiatan
belajar 1 akan mengantarkan Anda pada pengenalan pertama Anda akan teknologi
pembelajaran, sebelum Anda melangkah lebih jauh, maka kesan pertama dibutuhkan
agar kesan-kesan selanjutnya lebih mudah untuk Anda pahami, agar tujuan
tercapai, coba Anda perhatikan uraian-uraian berikut.
A.
Pengertian teknologi pembelajaran
Anda tentunya
sudah tidak asing lagi dengan istilah teknologi, semua bentuk teknologi adalah
sistem yang diciptakan oleh manusia untuk maksud dan tujuan tertentu untuk
mempermudah manusia dalam meringankan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan
menghemat tenaga dan sumber daya yang ada (Darmawan, 2011). Untuk mengenal
teknologi pembelajaran kita tentunya akan terlebih dahulu berbicara tentang
definisi teknologi pembelajaran, baik itu teknologi secara umum maupun teknologi pembelajaran itu sendiri.
Teknologi berasal dari bahasa latin yaitu techne yang berarti serangkaian metode
atau prinsip, sedangkan logos yang berarti ilmu (Arsyad, 2017). Secara
terminologis teknologi adalah ilmu tentang membuat sesuatu (Yaumi, 2017). Technologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu
secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti
art, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu (Nasution, 2005). Selanjutnya
Heinich dalam Dewi Salma Prawiradilaga (2012) menjelaskan bahwa teknologi bukan
hanya berkaitan dengan mesin, melainkan mencakup proses, sistem, manajemen,
selain itu teknologi dipandang sebagai cara untuk mengatasi masalah secara
teknis dan ekonomi. Selain itu teknologi dipandang sebagai ilmu yang membahas
tentang keterampilan yang diperoleh melalui suatu pengalaman, latihan dan
pengamatan (Arsyad, 2013). Sehingga dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan ilmu
atau kemampuan tertentu untuk memecahkanatau menyelesaikan masalah dalam bentuk
peralatan, teknik, kerajinan tertentu dengan lebih mudah karena sifat teknologi
yang memudahkan.
Perlu Anda
ketahui bahwa ada tiga arti penting teknologi di antaranya: aplikasi
pengetahuan, tujuan praktis, dan dinamika perubahan (Yaumi, 2017), Pertama aplikasi
pengetahuan, bahwa pengaplikasian teknologi telah menjadikan segala sesuatu
lebih nyata dan berwujud, dengan kata lain menjadikan hal-hal yang abstrak
menjadi konkret, kedua tujuan praktis, bahwa teknologi dikembangkan
untuk berbagai kepentingan, bukan hanya pada bidang pendidikan tetapi pada
bidang-bidang lainnya. dan ketiga dinamika perubahan, bahwa perkembangan
teknologi telah membawa perubahan pada tata kehidupan masyarakat, baik itu
tingkah laku dan gaya hidup.
Selanjutnya,
kita akan membahas mengenai pembelajaran, istilah pembelajaran dapat
dideskripsikan dari berbagai sudut pandang di antaranya sudut pandang behaviortik
yang berpandangan bahwa peserta didik merupakan objek yang kurang bahkan tidak
memiliki apa-apa, sehingga menempatkannya untuk diberikan pengetahuan, berbeda
dengan teori kognitif yamg berpandangan bahwa pembelajaran bukanlah
suatu kegiatan pemberian pengetahuan, melainkan bagaimana membentuk pengetahuan.
Kemudian teori
interaksional mendefinisikan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi
atau hubungan peserta didik dengan pendidik atau sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar (Abidin, 2013). karena pada dasarnya pembelajaran
membutuhkan komunikasi yang baik antara penddidik dan peserta didik, hal ini
dimaksudkan yang terjadi antara pendidik dan peserta didik merupakan interaksi edukatif
yang dapat mengembangkan kemampuan serta skill peserta didik.
Muhammad Yaumi (2017) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan dengan
sengaja untuk memfasilitasi belajar guna mencapai tujuan yang diinginkan. Hal
ini memperjelas bahwa pembelajaran merupakan bagaimana proses pelaksanaan dari belajar
itu sendiri agar tujuan dapat tercapai.
Setelah kita
membahas teknologi dan pembelajaran secara terpisah maka kita sekarang akan
membahas mengenai teknologi pembelajaran. Ada beberapa ahli
yang mencoba menjabarkan tentang teknologi pembelajaran, di antaranya sebagai
berikut:
Pertama, teknologi
pembelajaran (instructional teknology) diartikan sebagai penerapan
teknologi khususnya teknologi komunikasi, untuk kegiatan pendidikan atau pengajaran
(Danim, 1994).
Kedua, Perkembangan
teknologi pembelajaran lahir dari revolusi komunikasi, hal ini dijelaskan
Januszewski dan Molenda dalam Azhar Arsyad yang mengatakan bahwa teknologi pembelajaran
merupakan kajian dan praktik etis untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki
kinerja dengan menciptakan, menggunakan dan mengelola proses dan sumber-sumber
teknologi yang sesuai (Arsyad, 2017).
Ketiga, Hamzah B.Uno (2012)menjelaskan, Teknologi pembelajaran adalah penerapan secara sistemik dan
sistematik strategi dan teknik yang diambil dari konsep ilmu perilaku dan ilmu
yang bersifat fisik serta pengetahuan lain untuk keperluan pemecahan masalah
pembelajaran. Sedangkan teknologi pendidikan menjadi konsep yang sangat sulit
dijelaskan, karena merupakan penggabungan antara teknologi pembelajaran,
teknologi belajar, teknologi perkembangan, teknologi pengelolaan, dan teknologi
lain yang diterapkan untuk keperluan pemecahan masalah pendidikan. Teknologi
pembelajaran dapat ditafsirkan sebagai media yang lahir dari perkembangan alat
komunikasi yang digunakan untuk tujuan pembelajaran. Alat-alat itu lazim
disebut “hard ware”. Ada pula yang memandang teknologi pembelajaran
sebagai suatu pendekatan yang ilmiah kritis, dan sistematis tentang pembelajaran
(Nasution, 2010).
Yang paling
penting dalam hal ini adalah proses integrasi antara manusia, ide, organisasi
dan peralatan (baik itu perangkat keras ataupun lunak). Berdasarkan pendapat di
atas, teknologi pembelajaran dapat diartikan sebagai pendekatan yang logis,
sistematis dan ilmiah dalam kegiatan pembelajaran. Teknologi pembelajaran
merupakan media yang lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang dapat
digunakan untuk tujuan-tujuan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat
berjalan dengan mudah.
Perlu kita
ketahui sebelumnya, bahwa suatu pandangan yang keliru jika kita menyamakan
antara teknologi pembelajaran dengan media pembelajaran, meski pada awal
kemunculannya teknologi pembelajaran memang difokuskan pada media pembelajaran
sehingga terjadi kekeliruan, akan tetapi media pembelajaran merupakan bagian
dari teknologi pembelajaran sebagai salah satu sub bahasan dari teknologi
pembelajaran itu sendiri (Yaumi, 2017).
Seyogyanya suatu
proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik karena hadirnya berbagai hambatan
dan gangguan (Susilana dan Riyana, 2009) yang sering ada dalam pembelajaran, Pemamfaatan
teknologi sebagai media pembelajaran salah satu solusi yang telah dikembangkan
untuk meningkatkan belajar peserta didik tentunya diharapkan meminimalisir
gangguan dan hambatan yang ada, media telah banyak dikemas sedemikian rupa
untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
Ada beberapa
ragam teknologi dalam pembelajaran mulai dari yang masih bersifat tradisional
hingga mutakhir, di antaranya: visual (proyeksi, slide, gambar/poster, foto
grafik, diagram, pameran, papan info), audio (rekaman piringan, pita kaset),
multimedia (slide plus suara/tape,multi-image), visual dinamis (film,
televisi, video), cetak (buku teks, modul, workbook, majalah ilmiah,
lembar lepas), permainan (teka-teki, simulasi), Realia (model, contoh), telekomunikasi
(internet, telekonferen, kuliah jarak jauh), mikroprosesor (permainan computer,
interaktif, hypermedia) (Arsyad, 2017). Mengenai ragam teknologi
pembelajaran kita akan bahas lebih jauh pada modul selanjutnya mengenai
karakteristik teknologi pembelajaran yang akan membahas mengenai jenis-jenis
teknologi pembelajaran.
B. Pengertian Teknologi pendidikan
Penggunaan
istilah teknologi pembelajaran dan teknologi pendidikan masih menimbulkan
kebingungan, dan menimbulkan pertanyaan apakah istilah tersebut dapat digunakan
secara bergantian, ataukah istilah tersebut tidak dapat disamakan, meski lebih
banyak yang menyamakan antara istilah teknologi pendidikan dengan teknologi
pembelajaran, kita akan membahas hal ini bahwa dibeberapa sumber menjelaskan
teknologi pendidikan lebih digunakan
untuk hal yang berhubungan dengan sekolah dan kata “Pendidikan” terlalu luas karena mencakup
segala aspek pendidikan (Uno dan Lamatenggo, 2011). Pendidikan adalah usaha
meningkatkan diri dari segala aspek (Baki, 2014), hal ini menyangkut pendidikan
formal, informal maupun non formal.
Jika kita
melihat definisi di atas dapat kita katakana bahwa terknologi pendidikan
memiliki pembahasan lebih luas, karena menyangkut segala sesuatu yang
berhubungan dengan pendidikan, berbeda dengan pembelajaran yang bahasannya
lebih sempit karena lebih kepada proses pembelajaran.
Hal ini sejalan
dengan apa yang dikemukakan AECT dalam Dewi Salma yang menjelaskan bahwa Teknologi
pendidikan berbicara tentang pelaksanaan segala aspek belajar manusia baik ituyang berada dalam cakupan lingkungan kelas maupun diluar kelas atau sistempersekolahan yang berkaitan dengan pengelolaan, pemanfaatan serta pengembangan.
Sedangkan jika kita bandingkan dengan teknologi pembelajaran yang hanya
berkisar pada kawasan di kelas tentunya ini berkaitan dengan kegian belajar
mengajar (Prawiradilaga, 2012).
Perlu Anda
ketahui bahwa istilah teknologi pendidikan kebanyakan digunakan di Inggris dan
Kanada, kemudian istilah teknologi pembelajaran lebih banyak digunakan di
Amerika Serikat, kemudian Muhammad Yaumi (2017) juga menjelaskan bahwa
teknologi pendidikan berbeda dengan teknologi pembelajaran, meski secara umum
kedua term tersebut memiliki objek kajian yang sejalan, di mana keduanya
bergerak dalam memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja.
Berikut tabel
yang digunakan Muhammad Yaumi (2017) menjelaskan perbedaan antara teknologi
pendidikan dan teknologi pembelajaran, mulai dari aspek area kajian, kata
kunci, fokus, tujuan, serta lingkungan kajian.
Aspek
|
Teknologi Pendidikan
|
Teknologi
Pembelajaran
|
Area Kajian
|
Mengajarkan teknologi sebagai area
konten untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja
|
Mengajar dengan menggunakan
teknologi sebagai alat untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja
|
Kata Kunci
|
Integrasi dan pendidikan
|
Lingkungan belajar, proses dan sistem
pembelajaran
|
Fokus
|
Membentuk kurikulum dan
menyelesaikan masalah kinerja
|
Lebih banyak diarahkan pada
pengembangan dan penciptaan system belajar yang melibatkan beberapa jenis
teknologi
|
Tujuan
|
Literasi teknologi untuk setiap
orang
|
Meningkatkan proses pembelajaran
|
Lingkungan Kajian
|
Berhubungan dengan bagaimana
manusia mendesain dan melakukan inovasi
|
Lebih spesifik pada teknologi
informasi dan komunikasi
|
Dengan kata
lain Teknologi pendidikan merupakan proses yang rumit karena harus melibatkan
orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis dan
mengolah masalah, kemudian menggunakan, mengevaluasi, dan mengelola seluruh
upaya pemecahan masalahnya yang termasuk dalam seluruh aspek belajar (manusia)
(Erwinsyah, 2015). Sedangkan lebih lanjut kita harus pahami bahwa teknologi pembelajaran
merupakan bagian dari teknologi pendidikan, hal ini jika kita melihat kembali
pada pendapat sebelumnya yang menyatakan teknologi pendidikan berada pada
tatanan lembaga atau instansi dan semua yang berkaitan dengan pendidikan, baik
itu fasilitas, kinerja dan inovasi dalam pendidikan, sedangkan teknologi
pembelajaran hanya pada ranah pembelajaran.
RANGKUMAN
RANGKUMAN
a. Teknologi
pembelajaran merupakan media yang lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang
dapat digunakan untuk memudahkan dalam mencapai tujuan-tujuan pembelajaran
b. Istilah teknologi pendidikan dan teknologi
pembelajaran hanya berkisar pada persoalan tatanan istilah, di mana teknologi
pendidikan kebanyakan digunakan di Inggris dan Kanada, kemudian istilah
teknologi pembelajaran lebih banyak digunakan di Amerika Serikat.
c. Teknologi
pembelajaran merupakan bagian dari teknologi pendidikan teknologi pendidikan
berada pada tatanan lembaga atau instansi dan semua yang berkaitan dengan
pendidikan, baik itu fasilitas, kinerja dan inovasi dalam pendidikan, sedangkan
teknologi pembelajaran hanya pada ranah pembelajaran.
Kegiatan
Belajar 2
Beberapa Istilah
yang berhubungan dengan Teknologi Pembelajaran dan Peran Teknologi Pembelajaran
Pada kegiatan
belajar 1 Anda telah mengenal pengertian teknologi dan teknologi penddikan,
kini Anda akan lebih mudah untuk mengetahui materi selanjutnya, coba Anda simak
dengan cermat uraian berikut!
A. Istilah yang
berhubungan dengan teknologi pembelajaran
Ada beberapa
istilah yang berkaitan dengan teknologi pembelajaran selain teknologi
pendidikan yang telah dibahas sebelumnya, di antaranya media pembelajaran,
bahan ajar, sumber belajar, alat peraga (Arsyad, 2013). Berikut penjelasan
istilah-istilah tersebut:
1. Media
pembelajaran
Sebelumnya
telah dijelaskan sedikit tentang media pembelajaran, bahwa media pembelajaran
merupakan pemaanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan media pembelajaran
merupakan bagian dari pengembangan teknologi pembelajaran (Sanjaya, 2006),
karena dengan adanya media dapat mempermudah dan mengefektifkan proses
pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan menarik.
Pembahasan
bahwa Media merupakan bentuk jamak dari kata medium tentunya bukan lagi
hal yang asing, dan media berasal dari bahasa latin yakni medius yang
secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar” (Jalmur danAmbiyar, 2016). Sehingga dapat dikatakan bahwa media merupakan suatu perantara,
pengantar atau penghubung tersampaikannya suatu pesan baik itu berupa perangkat
keras ataupun perangkat lunak.
Sumber lain
menjelaskan bahwa media merupakan suatu channel atau saluran yang
mengantarkan pesan, hal ini dimaksudkan karena pembelajaran merupakan suatu
proses komunikasi antara pendidik dan peserta didik, begitu juga antara peserta
didik dengan peserta didik (Riyana, 2012), hal ini tentu sejalan dengan
pengertian yang dipaparkan sebelumnya, baik itu perantara, pengantar saluran/channel,
memang berbeda pada konteks katanya namun dapat dipahami dengan maksud yang
sama. Sehingga dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat
komunikasi tersampaikannya pembelajaran. Selain itu perlu diketahui kini media
bukan hanya sekedar penyampai informasi melainkan juga sebagai pendukung
peserta didik dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik
(Kustiawan, 2016).
Hal yang paling
penting dalam penggunaan media dalam pembelajaran sekiranya informasi yang
disampaikan tidak akan dapat tersampaikan sesuai yang diinginkan jika media,
tujuan, dan isi pembelajaran tidak sejalan, hal ini menekankan bahwa memilih
media merupakan perihal pekerjaan yang gampang-gampang susah, artinya jika kita
memilih media tentunya harus mempertimbangkan konten dan tujuan pembelajaran
itu sendiri. Harus disadari bahwa tidak ada benar-benar metode, media, teknik,
strategi cocok digunakan pada semua materi pembelajaran, tetapi seorang
pendidik harus melakukan keberagaman dalam pembelajaran yang dilakukannya.
2. Bahan ajar
Selanjutnya
kita akan berbicara tentang bahan ajar, bahan ajar merupakan seperangkat alat
yang memuat tentang materi pembelajaran, metode pembelajaran dan bagaimana cara
mengevaluasinya, ini tentu disusun secara runtun dan sistematis serta menarik
untuk mencapai tujuan pembelajaran (Widodo dan Jasmani, 2008). Dengan adanya
bahan ajar maka dapat mengurangi kebergantungan peserta didik terhadap
pendidik, karena dengan bahan ajar peserta didik dapat dibimbing belajar secara
mandiri dengan melihat atau membaca langkah-langkah pembelajaran yang terdapat pada
bahan ajar yang ada.
Perlu kita
ketahui dengan perkembangan teknologi bahan ajar kini sudah sangat mudah
diakses dengan bebasnya selain itu juga dapat diperoleh secara cuma-cuma atau
gratis, hal ini tentunya menggunakan jejaring internet. Jika dulu kita hanya
terfokus pada bahan ajar cetak yang berupa buku, modul, lks, yang hanya bisa
diperoleh jika kita membelinya, sekarang tidak lagi, karena berbagai jenis buku
elektronik dapat diakses begitu juga dengan modul, dan bahan ajar lainnya.
3. Sumber belajar
Istilah
selanjutnya adalah sumber belajar, sumber belajar merupakan salah satu komponen
penting dalam terlaksananya pembelajaran, sumber dapat diartikan sebagai asal
atau awal mula, dan belajar merupakan proses mencari pengalaman, jadi sumber
belajar merupakan semua hal yang memfasilitasi peserta didik untuk mendapatkan
pengalaman (Satrianawati, 2018), ini sejalan dengan pendapat yang
menjelaskan bahwa sumber belajar
merupakan sekumpulan bahan atau situasi yang dengan sengaja dibentuk untuk
memungkinkan peserta didik belajar (Prastowo, 2018). Dengan kata lain sumber
ajar dapat berupa tempat seperti alam (Sudono, 2000). Sehingga dapat dikatakan
bahwa sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
kepada peserta didik baik itu yang hidup atau yang mati.
Perlu diketahui
jika teknologi pembelajaran dan sumber belajar memiliki kesamaan dan perbedaan,
persamaannya yakni saat media dimanfaatkan untuk membantu peserta didik dalam
pembelajaran, seperti halnya ketika media video yang berisi materi pelajaran
digunakan dalam proses belajar mengajar, berbeda halnya jika suatu media visual
seperti proyektor yang digunakan dalam pembelajaran yang memiliki posisi hanya
sebagai media bukan sebagai sumber belajar (Arsyad, 2013).
Berikut
beberapa contoh sumber belajar:

Gambar sumber belajar
4. Alat peraga
Selain media
pembelajaran, bahan ajar, dan sumber belajar, selanjutnya kita akan membahas
mengenai alat peraga yang merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam
pembelajaran, dalam hal ini berupa benda yang digunakan dalam mendemonstrasikan
atau memperagakan materi pembelajaran (Arsyad, 2017). Alat peraga merupakan
alat bantu pembelajaran yang berupa benda konkrit yang digunakan untuk
memperagakan materi pembelajaran, agar peserta didik dapat mengerti
pemmbelajaran dengan mudah (Yaumi, 2017). Tentunya dalam pembelajaran alat
peraga yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran, alat bantu yang
digunakan tentunya diharapkan dapat membantu tersampaikannya materi dan
tercapainya tujuan sesuai yang diharapkan, jadi seorang pendidik harus mampu
menentukan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
Adapun contoh
alat peraga yang biasa digunakan pendidik dalam pembelajaran sebagai berikut:

Gambar
Alat Peraga
B. Peran teknologi
pembelajaran
Kita akan
membahas mengenai peran teknologi pembelajaran, teknologi pada umumnya memiliki
banyak peran dalam kehidupan, penggunaan teknologi memiliki dampak positif dan
negatif. Teknologi pembelajaran pada dasarnya digunakan untuk mempermudah
proses pembelajaran, jika dulu pembelajaran yang dilakukan pendidik dan peserta
didik hanya berkisar pada ruang kelas (Maryono dan Istiana, 2007), namun dengan
kehadiran teknologi pembelajaran maka pembelajaran tidak lagi terikat oleh
ruang dan waktu.
Pada dasarnya
pembelajaran sebelumnya lebih umum menggunakan pendekatan teacher centered
(berpusat pada guru) (Yuberti, 2015), namun dengan kehadiran teknologi maka ini
sedikit demi sedikit terkikis, sehingga guru tidak lagi mejadi satu-satunya
sumber informasi, tetapi lebih berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
Ada tiga peran utama
yang diunggulkan dari kehadiran TIK sebagai sumber belajar (Prawiradilaga,
2013):
1. Menjawab
kebutuhan Informasi
2. Memberikan
layanan yang cepat dan murah
3. Menyediakan
informasi terkini.
Menjawab
kebutuhan Informasi, bahwa dengan adanya
teknologi maka informasi yang diperoleh dapat diperbaharui dengan mudah hanya
dengan menggunakan fasilitas teknologi yaitu penggunaan internet dengan
menggunakan perangkat keras berupa telepon genggam, maka dengan sekali klik
semua dapat kita peroleh informasi yang kita inginkan,
Memberikan
layanan yang cepat dan murah, bahwa kehadiran
teknologi dapat dengan mudah dijangkau oleh semua kalangan, bahwa penggunaan internet
kini sudah menyentuh semua kalangan masyarakat, baik itu orang tua sampai
anak-anak, dan kalangan atas sampai dengan bawah. Fasilitas internet bukan lagi
berkisar pada kalangan si kaya, tetapi meramba ke semua golongan.
Menyediakan
informasi terkini, bahwa penggunaan
internet dapat mempercepat informasi tanpa harus menunggu lagi terbitnya sebuah
Koran untuk memperoleh berita ter-uptdate, tanpa harus menunggu
terbitnya sebuah buku dalam bentuk cetak sebagai sumber belajar, karena sudah
tersedia banyak buku-buku elektronik, jurnal, artikel secara online, selain itu
seorang pendidik dapat dengan mudah mengembangkan media, strategi, dan model
pembelajarannya dengan bantuan teknologi.
Berikut beberpa
peran teknologi pembelajaran (Gusmaneli, 2012) di antaranya:
1.
Mengefektifkan
pembelajaran dari yang bersifat tradisional secara kalsikal menjadi pembelajaran
individual, terbuka dan sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik.
2.
Dapat
dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. teknologi pembelajaran maka peserta
didik dapat mengikuti pembelajaran tidak terbatas tempat dan waktu untuk mengikuti
pendidikan.
3.
Mempunyai
kelayakan dalam kelompok kecil, besar atau secara individual. Dengan
berperannya teknologi pembelajaran maka belajar
Itu dapat dilaksanakan apakah secara klasikal, kelompok kecil,
besar ataupun dengan individual tergantung dengan peralatan dan materi yang akan
dipelajari.
4.
Mempermudah
dalam penyampaian informasi baik secara verbal maupun non verbal.
Selain itu teknologi pendidikan
menjadikan peserta didik dapat melakukan pembelajaran mandiri, sehingga
mengakibatkan pergeseran peran dari pendidik, karena dengan teknologi
pembelajaran lokasi pembelajaran dapat dialihkan (Prawiradilaga, 2012), tidak
lagi mesti bertatap muka secara langsung tetapi dapat melalui pemanfaatan
penggunaan jaringan internet melalui alat komunikasi seperti komputer/laptop,
tablet, dan telepon genggam/smartphone yang kini sangat marak
penggunaannya.
Tidak dapat dipungkiri kehidupan
manusia kini telah berkembang pesat akibat kehadiran teknologi, segala sesuatu
kini dilayani dengan mesin teknologi tanpa terkecuali dalam pembelajaran, bahwa
dengan teknologi pembelajaran maka ada tiga tadi fungsi utama bahwa informasi
semakin mudah, cepat, dan murah untuk didapatkan. Sumber-sumber belajar dapat
dengan mudah diakses, jadi tidak ada lagi alasan untuk seorang pembelajar untuk
bermalas-malasan dalam belajarnya. Serta seorang pendidik dapat dengan mudah
merancang media pembelajaran dengan layanan teknologi.
RANGKUMAN
1. Beberapa Istilah
yang berkaitan dengan teknologi pembelajaran di antaranya: Media
pembelajaran merupakan perantara, pengantar saluran/channel,
alat komunikasi tersampaikannya pembelajaran. Bahan ajar
merupakan seperangkat alat yang memuat tentang materi pembelajaran, metode
pembelajaran dan bagaimana cara mengevaluasinya, ini tentu disusun secara
runtun dan sistematis serta menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sumber belajar merupakan
sekumpulan bahan atau situasi yang dengan sengaja dibentuk untuk memungkinkan
peserta didik belajar, dengan demikian sumber ajar dapat berupa tempat seperti
alam. Alat peraga merupakan alat bantu pembelajaran yang berupa benda
konkrit yang digunakan untuk memperagakan materi pembelajaran, agar peserta
didik dapat mengerti pembelajaran dengan mudah.
2. Ada
tiga fungsi utama yang diunggulkan dari teknologi pembelajaran di antaranya: 1)
Menjawab kebutuhan Informasi, 2) Memberikan layanan yang cepat dan murah, 3)
Menyediakan informasi terkini



0 komentar:
Posting Komentar