Subscribe:

Sabtu, 07 Juli 2018

Model Pengembangan ASSURE



Ada beberapa model pengembangan media pembelajaran salah satunya adalah model pengembangan ASSURE, model pengembangan ini merupakan model yang dipelopori oleh Sharon Smaldino, Robert Heinich, James Russel dan Michael Molenda, model ASSURE merupakan singkatan yang terdiri dari enam langkah di antaranya: 1) Analize learner characteristic, menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran; 2) state objective, yakni menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran; 3) select or modify media, yaitu memilih atau modifikasi materi dan media yang digunakan dengan tepat; 4) utilize, yakni menggunakan materi dan media yang telah dipilih; 5) require learner response, yaitu meminta tanggapan dan umpan balik dari peserta didik 6) evaluate, yaitu melakukan evaluasi terhadap proses proeses pembelajaran yang telah dilakukan (Susanto, 2014). Model ini merupakan model yang disusun atau dibentuk untuk kegiatan belajar mengajar yang sering juga disebut model berorientasi kelas (Santoso, 2013).
Perlu diketahu di mana Model ini dikembangkan untuk menciptakan aktivitas pembelajaran efektif dan efisien dalam penggunaan teknologi dan media, khususnya pada kegiatan pembelajaran yang menggunakan teknologi media dalam pembelajaran (Eva, 2015). Berikut penjelasan dari setiap komponen-komponen atau yang biasa disebut langkah-langkah dalam model pengembangan ASSURE
a.       Analize learner characteristic, menganalisis karakteristik peserta didik, pada langkah pertama dalam model ASSURE adalah bagaimna pendidik mengetahui katakteristik peserta didik, yang berhubungan dengan karakteristik umum di antaranya jenis kelamin, umur, tingkat perkembangan, budaya dan  faktor sosial ekonomi serta etnik dan mendiagnosis kemampuan awal pembelajar (Smaldino, dkk, 2011), penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa pengetahuan awal peserta didik merupakan sebuah subyek patokan yang berpengaruh dalam  bagaimana dan apa yang dapat mereka pelajari lebih banyak sesuai dengan perkembangan psikologi peserta didik (Purwanti, 2015).
b.      State objective, merumuskan tujuan pembelajaran, setelah menganalisis karakteristik peserta didik, maka langka selanjutnya adalah merumuskan tujuan peserta didik, tujuan pembelajaran akan dijabarkan dalam kurikulum atau bahkan dikembangkan sendiri oleh pendidik (Achmadi, 2014). Penentuan tujuan dapat dirumuskan dengan teknik ABCD, Audience, tentang apa yang dilakukan peserta didik yang menjadi sasaran tujuan, bukan apa yang dilakukan pendidik, selanjutnya adalah Behavior, merupakan perilaku apa yang hendak dicapai setelah pembelajaran, kemudian Condition, keadaaan dimana perilaku tersebut diamati, dan Degree, tingkat kemampuan, sampai dimana kemampuan yang harus dikuasai (Smaldino, dkk, 2011).
c.       Select or modify methods, media and materials, memilih metode, media dan materi, dalam memilih ada tiga tahap pertama, memilih metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, selain itu juga mempertimbangkan gaya dan motivasi belajar peserta didik, kedua, memilih media yang digunakan merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah, karena dalam menggunakan media, selain efektif juga harus efisien, tentunya media yang digunakan harus juga sesuai dengan metode yang digunakan dalam pembelajaran, selanjutnya yang ketiga, memilih materi dalam penyajian materi bukan sekedar dipilih saja tetapi juga dapat dirubah serta dimodifikasi bahkan merancang materi agar dapat mendukung dalam pencapaian tujuan pembelajaran (Smaldino, dkk, 2011).
d.      Utilize, memanfaatkan atau menggunakan media dan materi,bahwa sekarang perubahan paradigm pembelajaran dari teacher-centered ke student-centered (Achmadi, 2014), yang dulunya pembelajaran berpusat pada pendidik (teacher centered), dimana pendidik menjadi sumber informasi satu-satunya, sedang sekarang sudah beralih ke pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, di mana pembelajaran mandiri sudah menjadi kegiatan peserta didik, bahwa informasi sudah sangat mudah didapatkan bukan hanya pada pendidik, pembelajaran yang sifatnya klasikal kini tidak lagi cocok digunakan pada generasi sekarang. Jadi seorang pendidik harus mampu memanfaatkn media dengan baik sehingga pembelajaran tetap efektif dan efisien.

a.       Require learner response, meminta partisipasi peserta didik, pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melinbatkan peserta didik, karena semakin banyak pengalaman yang dimiliki peserta didik maka semakin banyak yang dapat diterima oleh peserta didik, hal ini sesuai kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale:
Kita bisa melihat bahwa semakin banyak pendidik melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran, maka semakin banyak yang diterima oleh peserta didik, sehingga pemberian pengalaman atau peran aktif dalam partisipasi peserta didik sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
a.       Evaluate, langkah terakhir dari model Assure adalah mengevaluasi dan merevisi, evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian peserta didik, serta hal-hal apa saja yang perlu dibenahi atau direvisi baik itu metode, media ataupun materi yang digunakan (Smaldino, dkk, 2011), sehingga tujuan tercapai sesuai dengan harapan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates