Subscribe:

Sabtu, 07 Juli 2018

Model Pengembangan ADDIE


Setelah kita membahas model pengembangan ASSURE, selanjutnya kita akan membahas mengenai model pengembangan ADDIE, jika model pengembangan ASSURE merupakan singkatan dari komponen pengembangan dari model tersebut, maka model pengembangan ADDIE juga merupakan singkatan dari Analysis (menganalisis), Design (merancang), Development (mengembangkan), Implementation (mengimplementasikan), dan Evaluation (mengevaluasi) (Rozalena dan Dewi, 2016). Model pengembangan ini dipopulerkan pada tahun 1990-an oleh Reiser dan Mollenda (Sutarti dan Irawan, 2017). Coba kita perhatikan berikut penjelasan tahapan-tahapan dari model pengembangan ADDIE yang terdiri dari:
a.       Analysis (menganalisis), sebelum mendesai suatu produk maka pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan (need assesment), melihat kesenjangan yang ada serta karakteristik peserta didik (Trisiana dan Wartoyo, 2016). ada tiga hal yang perlu dianalisis, di antaranya:  peserta didik, pembelajaran, dan media untuk menyampaikan bahan ajar (Pohan, dkk, 2014). Pembelajaran dalam hal ini berkaitan dengan bahan ajar serta kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran.
b.      Design (merancang), proses merancang produk harus bersangkutan dengan pembuatan silabus, maka seharusnya memuat tujuan pembelajaran, kebijakan, tugas, serta jadwal pembelajaran, serta strategi pembelajaran (Pohan, dkk, 2014) Tentunya produk yang dirancang sesuai dengan apa yang diperoleh dari tahap awal, tentang kebutuhan peserta didik, dll.
c.       Development (mengembangkan), setelah kita memperoleh dokumen pada tahap desain, yang merupakan rancangan, selanjutnya pada tahap ini dilakukan penelitian dan penyusunan materi sebagai solusi dan mengembangkannya (Bifaqihh dan Qomaruddin, 2015).
d.      Implementation (mengimplementasikan), Pada tahap ini semua yang   telah dikembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan kemudian diuji cobakan (Trisiana dan Wartoyo, 2016).
e.       Evaluation (mengevaluasi). Tahap  terakhir adalah melakukan  evaluasi yang meliputi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk mengumpulkan data pada setiap tahapan yang digunakan untuk penyempurnaan dan evaluasi sumatif dilakukan pada akhir    program untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik dan kualitas pembelajaran secara luas (Tegeh dan Kirna, 2013). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak dari pengalaman belajar, dengan cara menganalisa kepuasan peserta didik, hasil belajar serta kelulusan (Bifaqihh dan Qomaruddin, 2015).

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates