Media visual, merupakan media
pembelajaran yang harus dirancang sedemikian rupa, agar tidak membosankan, baik
itu ukuran maupun warnanya, selain itu unsur pesan yang terdapat pada media harus
diperjelas (Arsyad, 2017) agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh
peserta didik sesuai dengan harapan.
Media audio, merupakan media
yang hanya bersifat satu arah, membutuhkan perhatian penuh atau konsentrasi
tinggi, selain itu membutuhkan kelas yang benar-benar tenang, jika menggunakan
siaran langsung, maka materi/pesan tidak dapat diulang (Susilana dan Riyana,
2009), juga membutuhkan alat yang cukup memadai misalnya sound sistem,
dll.
Media audio
visual, merupakan media yang bersifat satu arah, memerlukan
keahlian dalam pembuatannya (Susilana dan Riyana, 2009) serta alat yang memadai
dalam penyajiannya sehingga membutuhkan persiapan yang matang agar tidak
terjadi gangguan dalam pembelajaran.
Media multimedia,
media ini membutuhkan biaya yang relatif mahal dalam
mendesainnya, selain itu membutuhkan keterampilan pendidik yang memadai, selain
itu infrastruktur juga harus tersedia (Rakim, 2008), sedangkan masih banyak
daearah yang belum tersentuh oleh teknologi dan keterampilan pendidik yang memadai.
Media grafis, dalam
pembuatannya membutuhkan keterampilan khusus serta hanya dapat digunakan pada
penyajian pesan yang berupa visual (Susilana dan Riyana, 2009). Selain tidak
semua pembelajaran dapat disajikan menggunakan media grafis.
Media Realia, media ini
memiliki kekurangan di mana pendidik akan kesulitan jika harus membawa peserta
didik di luar sekolah, karena bisa jadi akan terjadi kecelakaan, sehingga ini
akan beresiko, dan dalam menghadirkan objek yang akan dijadikan media akan
membutuhkan biaya yang besar (Ibrahim dan Syaodih, 2003), sehingga tidak semua
dapat dihadirkan dalam pembelajaran.



0 komentar:
Posting Komentar